Sabtu, 26 Februari 2011

Senyum Dalam Duka

      Cobaan hidup yang bermacam-macam sering kali membuat kita pusing, tertekan, sesak nafas, sedih berkepanjangan, kebingungan, terlebih lagi ketika apa yang kita harapkan sebagai penolong tak bisa menolong kita, semua itu membutuhkan perlawanan lebih enaknya antisipasilah ya... biar kita tidak depresi.
     Terkadang kita benar-benar putus asa ketika bencana, ujian, cobaan, musibah  hidup menimpa kita datang
 bertubi-tubi, tak kunjung selesai-selesai, padahal doa siang malam sudah dilakukan, dengerin nasehat dah banyaak banget, tapi ya kok hati ini masih sedih, sesek, marah, dan rasa bingung masiiiiiiiih saja melekat pada kita. Pernah suatu kali saya mendapat saran seorang teman, katanya kalau lagi susah, resah dan sediih kita berkacalah dan lihat wajah kita lekat lekat lalu senyum simpul, meringis atau lakukan macam-macam ekspresi dan ini pernah saya lakukan hasilnya Alhamdulillah memang membantu. Mungkin ini juga bisa membantu teman-teman saat mengalami keresahaan, saat banyak teman sudah membantu kita tapi rasa resah tak kunjung jua pergi, awalnya agak ga enak ketika saya coba, apalagi saya memang orangnya jarang berkaca macam orang gimanaa gitu, tapi gelinya juga sih lama-lama senyum yang tadinya dipaksain jadi lepas dengan sendirinya.
     Baru setelah  hati kita lega Insya Alloh hati akan menerima apa yang terjadi pada diri kita dan sudah menjadi takdir kita. Ketika kecil ingin jadi Tentara, polisi dan pilot sekuat usaha kita terkadang memang kita hanya boleh memiliki satu pilihan,karena keterbasan diri kita. Jadi menjalani hidup dengan baik pantang menyerah, percaya takdir Insya Alloh bisa membuat kita tetap senyum dalam duka kita. Toh banyak orang juga dah faham ga selamanya tanah longsor terus-terusan, banjir terus-terusan, sunami terus-terusan, gak punya duit terus-terusan, hanya bisa meminta-minta terus-terusan, menjual terus-terusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar